Loading...

Selasa, 22 Februari 2011

SEMINAR NASIONAL, AFC & RAKORNAS


NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama SEMAR dengan rangkaian acara 
Seminar Nasional dengan tema “Prospek Pangan Lokal Menuju Indonesia Berdaulat Pangan”
Agriculture Food Competition dengan tema “Menjadikan Pangan Lokal Sebagai Trend Masa Kini” serta 
Rapat Koordinasi Nasional dengan tema “Satukan SemangatWujudkan Tekad Mulia”


DASAR PEMIKIRAN
      Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, maka kebutuhan manusia akan bahan pangan semakin meningkat. Padahal jumlah lahan untuk menghasilkan sumber makanan semakin menyempit. Oleh karena itu, dibutuhkan penemuan baru di bidang pangan untuk menghasilkan bahan pangan baru untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dengan semakin pesatnya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, maka upaya penemuan sumber makanan pokok alternatif baru menjadi semakin mudah untuk dilakukan. 
           Beras sebagai salah satu komoditas sumber makanan pokok bagi masyarakat Indonesia, telah menjadi sumber makanan utama sejak lama dimana posisinya tidak tergantikan oleh jenis makanan pokok lain. Namun seiring dengan perubahan zaman dan kelangkaan stok beras yang sering dialami oleh bangsa Indonesia, maka seringkali pemerintah di dalam memenuhi kebutuhan akan beras mengeluarkan kebijakan impor beras yang sebagian besar merugikan petani. Kebijakan pemerintah mengimpor beras juga dinilai kurang mendukung upaya program ketahanan pangan nasional.
       Di sisi lain kebutuhan akan beras sebagai makanan pokok utama disadari telah menjadi sebuah paradigma yang telah mengakar bagi sebagian besar masyarakat Indonesia bahwa jika belum mengkonsumsi beras (nasi) maka dikatakan belum makan. Paradigma tersebut harus diubah karena Indonesia sangat kaya akan hasil-hasil sumber daya alam yang bisa berfungsi sebagai sumber makanan pokok pengganti beras, seperti jagung, singkong, ubi kayu, sagu, tiwul, dan masih banyak lagi yang lainnya. Program penggantian beras - merujuk pada program diversifikasi pangan. Hal tersebut juga sesuai dengan sembilan arahan Presiden menuju swasembeda pangan, dimana pemerintah seharusnya telah memulai program pencadangan pangan non beras. Hal ini diperlukan untuk menghilangkan ketergantungan kepada impor beras dari negara asing dan menjadingan negara indonesia berdaulat pangan.
       Melalui Seminar Nasional tentang diversifikasi pangan ini, diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat dan kita semua bahwa terdapat banyak bahan makanan pokok yang dapat dijadikan sumber makanan pokok selain beras yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan karbohidrat dimana bahan non beras mempunyai nilai gizi yang tidak kalah dengan beras. Oleh karena itu, dalam hal ini dibutuhkan pemikiran untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada, ataupun pemikiran yang merupakan pengetahuan baru sama sekali yang orientasinya menuju ke tahap kemajuan. Dengan didukung oleh pemikiranatau ide diharapkan akan diperoleh perubahan-perubahan ataupun pemecahan masalah sejalan dengan dinamika kehidupan masyarakat dalam konteks ketahanan pangan nasional Indonesia. 
         Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pemberdayaan pangan lokal sebagai upaya diversifikasi pangan pengganti beras. Hal tersebut tidak terlepas dari salah satu program pemerintah yang mencanangkan program pemberdayaan pangan local sebagai bahan dasar makanan pokok. Kondisi tersebut mendorong kami selaku mahasiswa pertanian umtuk melaksanakan kegiatan yang bernama “Agriculture Food Competition Season 4.” Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini dapat memberikan gambaran dan sumbangan bagi penemuan pangan baru berbasis pangan lokal sehingga dapat memberikan solusi permasalahan kerawanan pangan yang terjadi di Indonesia.
       Seperti yang termaktub dalam Anggaran Dasar IMTPI bahwa sesungguhnya Mahasiswa Teknologi Pertanian adalah generasi penerus bangsa yang peduli dan kompeten terhadap permasalahan bangsa dan Negara, khususnya di bidang teknologi pertanian. Menyadari akan potensinya yang besar maka dalam aktualisasinya mahasiswa teknologi pertanian mempunyai tanggung jawab serta berperan aktif bersama sama masyarakat dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur melalui teknologi pertanian yang tangguh. Maka kami dari Ikatan Mahasiswa Teknologi Pertanian Indonesia bermaksud mengadakan Rapat Kordinasi Nasional gunamenjalin silaturrahim antara seluruh Mahasiswa Teknologi Pertanian Indonesia untuk mewujudkan IMTPI yang dinamis dan kontributif khususnya dalam bidang Teknologi Pertanian.

MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari kegiatan SEMAR ini adalah untuk
1. Memberikan wawasan tentang pangan dan permasalahannya.
2. Memberikan alternatif solusi kekurangan pangan.
3. Mensinergiskan berbagai elemen dalam pembangunan di bidang pangan.
4. Mengangkat potensi pangan lokal.
5. Menumbuhkan kreativitas dan inovasi di bidang pangan lokal.
6. Mempercepat difersivikasi pangan guna mencapai kedaulatan pangan.
7. Meningkatkan pengetahuan tentang aplikasi ilmu dan teknologi pangan.
8. Meningkatkan peran aktif sebagai lembaga profesi IMTPI dalam pengembangan kualitas Mahasiswa  
    Teknologi Pertanian.
9. Mengadakan kordinasi terkait program kerja dan perkembangan kondisi masing-masing institusi

BENTUK KEGIATAN
1. Materi dan diskusi
2. Kompetisi kreasi produk pangan berbasis tujuh bahan pangan lokal antar kelompok mahasiswa, pelajar 
    dan umum.
3. Rapat Koordinasi Nasional dan Studi Lapang

WAKTU DAN PELAKSANAAN
Hari/tanggal : Jumat-Senin, 18-21 Maret 2011
Waktu         : 07.00 – selesai
Tempat        : Auditorium Fakultas pertanian

PESERTA KEGIATAN
          Peserta kegiatan berasal dari semua Mahasiswa THP/ITP UNSOED, mahasiswa umum, dinas terkait, delegasi IMTPI, masyarakat umum, pelajar dan dosen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Hubungi Kami×

* wajib di isi